Biaya Hidup Mahasiswa Kuliah di Yogyakarta

Yogyakarta kota dengan beberapa perguruan tinggi terbaik yang menjadi pilihan banyak mahasiswa. Sebut saja, UGM, UII, UNY, UAD dan masih banyak lagi. Sebagai Daerah Istimewa, banyak sekali keistimewaan Yogyakarta. Mulai dari banyaknya fasilitas moda transportasi. Mulai dari bandara nasional hingga internasional ada di Jogja ada pula stasiun kereta yang memiliki jalur ke berbagai kota di Indonesia.

 

Biaya Hidup Mahasiswa Kuliah di Yogyakarta

Tak hanya itu, sebagai Kota Pelajar, Jogja memiliki banyak toko buku yang menawarkan harga-harga yang miring alias murah meriah. Selain itu ada banyak kafe dan mall yang bisa dikunjungi untuk bersantai. Belum lagi destinasi wisatanya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Dan yang tak kalah penting untuk diketahui adalah biaya hidup yang dibutuhkan bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan di Yogyakarta tidaklah terlalu mahal. Bahkan bisa dikatakan jika biaya hidup bagi mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta jauh lebih murah dibandingkan dengan kota besar lainnya.

 

Meski murah, tapi gaya hidup di Jogja bisa jadi cukup mahal. Pasalnya kota ini memiliki banyak sekali tempat hiburan dan tongkrongan kekinian yang bisa bikin jebol kantong jika tak bisa mengontrol pengeluaran.

 

Biaya Hidup Mahasiswa Kuliah di Yogyakarta

Nah berikut ini IDBeasiswa sudah himpun rincian biaya hidup di Yogyakarta yang bisa dijadikan referensi.

 

1. Biaya kost

Harga setiap kos biasanya tergantung pada fasilitas yang ditawarkan. Selain itu kadang juga dipengaruhi oleh lokasi. Semakin dekat dengan kampus bisa jadi biaya yang ditawarkan lebih mahal daripada yang letaknya jauh dari lingkungan kampus.

 

Bisa jadi juga harga kos ditentukan dengan sistem pembayarannya. Ada tempat kos yang menawarkan sistem pembayaran tiap bulan ada juga yang per semester, atau bahkan per tahun.

 

Rata-rata harga sewa kos per kamar ada di Yogyakarta adalah sekitar Rp 400.000 sampai dengan Rp 1.000.000 per bulan. Tak sedikit pula yang lebih mahal tergantung dengan fasilitas yang diberikan. Lagi-lagi harga kos di Yogyakarta tergantung pada kebijakan masing-masing pemilik kos-an.

 

Selain kos, banyak juga perguruan tinggi di Yogyakarta yang menyediakan asrama bagi mahasiswanya. Misalnya UII yang memang menawarkan pondokan alias asrama untuk para mahasiswa. Pastinya asrama bisa banget jadi pilihan untuk bisa sedikit menghemat biaya tempat tinggal.

 

2. Biaya makan

Sebagai kota dengan julukan Kota Pelajar, biaya makan di Yogyakarta sangat terjangkau. Hal ini pula yang jadi alasan ada banyak mahasiswa memilih Jogja sebagai tempat kuliah.

 

Untuk sekali makan dalam hitungan paket hemat, Rp 10.000-Rp 15.000 bisa menikmati menu makan dengan minum. Jika ditotal maka dalam sebulan dibutuhkan biaya sekitar Rp 1.000.000 sampai dengan 1.800.000 untuk makan. Tentunya biaya itu bisa membengkak jika sering makan di kafe atau restoran yang jelas sangat banyak di sekitar kampus. 

 

3. Rincian kisaran biaya lain

Setelah dua biaya pokok yang harus dipenuhi tadi yaitu kos dan makan, masih ada beberapa biaya lain yang perlu banget diperhatikan. Misalnya biaya transportasi, buku, fotokopi, internet, sampai hiburan.

Jika dirinci, maka biaya lain yang tak kalah penting adalah:

Transportasi kurang lebih sekitar Rp 100.000-200.000 per bulan

Buku atau fotokopi mulai dari Rp 150.000

Komunikasi/internet Rp 100.000 sampai Rp 200.000

Hiburan kisaran mulai dari Rp 1.600.000.

 

Dari rincian beberapa biaya lain tadi, sebenarnya masih bisa dihemat lagi. Misalnya untuk transportasi, Yogyakarta juga punya bus Trans Jogja yang tarifnya sangat murah dan ramah di kantong. Selain itu banyak pula pilihan ojek online yang harganya bisa dicek dan dipertimbangkan.

 

Kemudian biaya untuk hiburan memang terlihat lebih besar dari biaya lain. Namun, biaya itu tidak wajib dan buka patokan. Pasalnya itu bukan kebutuhan utama, walau tak bisa dimungkiri hiburan juga dibutuhkan. Apalagi untuk sosialisasi atau melepas penat atas tugas yang ada.


Meski demikian tetap bisa dilihat jika untuk kuliah di Yogyakarta biaya yang dihabiskan per bulan masih tergolong cukup terjangkau. Apalagi kamu juga bisa mencari uang saku tambahan dengan mencari kerja paruh waktu. Misalnya dengan menjadi guru les privat, guru ngaji, hingga pelayan kafe.

 

Tentunya jika ingin bekerja part time pilihlah pekerjaan yang jam kerjanya tidak mengganggu jadwal kuliah. Selain itu, juga yang tidak menghalangimu untuk berorganisasi. Sebab selain di bangku kuliah, kamu juga perlu mengasah soft skill dengan aktif berorganisasi. Tentunya organisasi positif yang bisa mendukung karier masa depanmu.