Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL (Juni–Desember 2025), Peluang Emas untuk Mahasiswa Indonesia
Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL- Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 ke luar negeri adalah impian banyak mahasiswa Indonesia.
Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL (Juni–Desember 2025),\. (pexels.com)
Namun, kendala seperti syarat kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS seringkali menjadi hambatan. Kabar baiknya, banyak program beasiswa bergengsi yang tidak mensyaratkan TOEFL untuk periode pendaftaran Juni hingga Desember 2025.
Berikut adalah daftar lengkap beasiswa tersebut beserta informasi penting yang perlu diketahui.
1. Swedish Institute Scholarship for Global Professionals (SISGP) – Swedia
Cakupan: Biaya kuliah penuh, tunjangan hidup bulanan sekitar SEK 12.000, tiket pesawat pulang-pergi.
Keunggulan: Tidak memerlukan TOEFL, IELTS, maupun Letter of Acceptance (LoA) saat pendaftaran.
Syarat: Pengalaman kerja minimal 3.000 jam, potensi kepemimpinan, berasal dari negara prioritas (termasuk Indonesia).
2. Global Korea Scholarship (GKS) – Korea Selatan
Cakupan: Biaya kuliah penuh, tunjangan hidup, tiket pesawat, kelas bahasa Korea 1 tahun, asuransi kesehatan.
Keunggulan: TOEFL/IELTS tidak wajib. Bisa menggunakan sertifikat bahasa Korea (TOPIK) atau ikut tes internal.
Pendaftaran: Embassy Track dan University Track, biasanya dibuka Februari–April.
3. Manaaki New Zealand Scholarship – Selandia Baru
Cakupan: Biaya kuliah penuh, tunjangan hidup, tiket pesawat, asuransi.
Keunggulan: TOEFL/IELTS tidak diperlukan saat pendaftaran awal; diminta jika lolos tahap wawancara.
Pendaftaran: Dibuka Februari.
4. Chevening Scholarship – Inggris
Cakupan: Biaya kuliah penuh, tunjangan hidup, tiket pesawat.
Keunggulan: Tidak wajib TOEFL/IELTS dan LoA saat pendaftaran awal.
Pendaftaran: September–November.
5. Romanian Government Scholarship – Rumania
Cakupan: Biaya kuliah, akomodasi, tunjangan hidup.
Keunggulan: Tanpa TOEFL/IELTS; ada kelas bahasa Rumania selama 1 tahun. Tidak perlu esai, IPK minimum, atau wawancara.
Pendaftaran: Desember–Maret.
6. MEXT Scholarship – Jepang
Cakupan: Biaya kuliah, tunjangan hidup, tiket pesawat, kursus bahasa Jepang.
Keunggulan: TOEFL/IELTS tidak diperlukan; cukup ikut tes bahasa Inggris internal.
Pendaftaran: April–Mei.
7. Chinese Government Scholarship (CSC) – Tiongkok
Cakupan: Biaya kuliah, akomodasi, tunjangan hidup, asuransi.
Keunggulan: Tidak perlu TOEFL/IELTS jika program dalam bahasa Mandarin; beberapa universitas menerima bukti kemampuan bahasa lainnya.
Pendaftaran: Desember–Maret.
8. DAAD Scholarship – Jerman
Cakupan: Biaya kuliah, tunjangan hidup, asuransi.
Keunggulan: Beberapa program tidak butuh TOEFL/IELTS jika pelamar punya bukti pendidikan dalam bahasa Inggris/Jerman.
Pendaftaran: Bervariasi tergantung program.
9. Turkiye Burslari Scholarship – Turki
Cakupan: Biaya kuliah, akomodasi, tunjangan hidup, tiket pesawat.
Keunggulan: TOEFL/IELTS tidak wajib jika tidak disyaratkan program studi.
Pendaftaran: Januari–Februari.
Tips Meningkatkan Peluang Lolos Beasiswa Tanpa TOEFL
Sertakan Surat Medium of Instruction (MOI): Jika kuliah S1 dalam bahasa Inggris, minta surat resmi dari universitas sebagai bukti kemampuan bahasa.
Gunakan Tes Alternatif: Beberapa beasiswa menerima Duolingo English Test atau Pearson Test of English (PTE).
Tunjukkan Kemampuan Bahasa saat Wawancara: Persiapkan diri untuk menunjukkan kefasihan dalam wawancara seleksi.
Perhatikan Jadwal dan Persyaratan: Setiap program memiliki deadline dan kriteria khusus. Teliti dan siapkan dokumen lebih awal.
Dengan persiapan yang matang, mahasiswa Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih beasiswa S2 luar negeri tanpa harus terbebani oleh syarat TOEFL. Pilih program yang sesuai, persiapkan dokumen dengan cermat, dan jangan ragu untuk mencoba!
Posting Komentar untuk "Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL (Juni–Desember 2025), Peluang Emas untuk Mahasiswa Indonesia"